Selasa, 13 Juli 2010

IJINKAN AKU

Ijinkan aku melihat wajahmu sekali lagi
Ijinkan aku menumpahkan rasa rinduku sekali lagi
Sebelum cinta tak lagi bersentuh
Sebelum rindu tak lagi terobati

Aku tahu cinta adalah pilihan
Bukan kehendak paksaan yang diharuskan
Kau memilih jalanmu tuk kebahagiaan
Meskipun harus kau korbankan rasaku,
Menyudahi perasaan cinta

Ijinkan aku menikmati senyummu sekali lagi
Bukan untuk menghiba mengharapmu kembali
Tetapi untuk memastikan bahwa cintaku pernah bersemi
Meskipun nanti tiada batas rinduku , tiada bertepi
Ijinkan aku melihatmu sekali lagi...


FATAMORGANA


 Aku nyanyikan lagu cinta agar engkau mengerti
Cintaku tak terbatas waktu maupun kenyataan
Biarpun engkau tak lagi milikku
Tetapi cinta tak perlu berganti hanya karena tak memiliki

Aku sayangkan engkau terlalu mudah berubah
Tak mampu menjaga irama cinta
Yang indah namun kau anggap tak berasa
Kau pilih Fatamorgana
Impian segala jaman,meskipun tak pernah ada kenyataan

Aku sakit..
Aku luka,
Tetapi aku tetap anggap kau kekasih,terbaik
Yang tak tergantikan , sampai akhir nanti

Semua orang mengatakan diriku
Pungguk merindukan bulan
Menunggu sesuatu yang tak mungkin menjadi kenyataan
Tapi aku tak peduli,
Karena cinta sejati tak perlu saling memiliki
Tetapi konsisitensi mencintai
tak terbatas waktu ataupun kenyataan
walaupun sampai akhir nanti .

KAU

Takkan Letih aku menatapmu
Takkan jenuh bila di dekatmu

Terangmu seperti Rembulan
Lembutmu bagaikan salju

Indahmu tiada bandingan
Meluruhkan kerasnya baja keangkuhan

Aku memujimu
Bukan untuk merayumu
Tetapi mengatakan kebenaran hatiku
Karena kau

Cahaya
Kesempurnaan
Cinta suciku




KAU DALAM CATATAN HATI

Sayap-sayap malaikat menaungi setiap langkahmu
Sucimu bagaikan bidadari dilangit ketuju
Memancarkan aroma surgawi
meneduhkan setiap hati yang tersentuh senyumanmu

Aku sangat kagum pada paras elok tubuhmu
Tetapi memandangpun aku tak mampu
Kau terselimuti cahaya langit
Aku petualang berlumur noda
Hanya mampu mengagumimu dalam rasa
dan doa yang tiada makbul

Seandainya pintu langit terbuka untukku,
membawakanmu keayunan irama cintaku
Akan kujaga setiap lekuk sucimu dengan setiap tetes darahku
Ku luruhkan jiwaku pada suci langkahmu
yang ku yakinkan bahwa engkau cahaya,
penerang kegelapan perjalanan pekatku.


GADIS BERKERUDUNG

Letihmu menghadapi kenyataan cinta
Tergambar jelas dari balik kerudungmu
Hasrat yang engkau harapkan
terpatahkan oleh rindu yang lebih merindunya

Jiwamu terus mengembara, melawan takdir yang ada
Tetapi kaki kecilmu , teramat rapuh
menerbangkan asamu , yang terbalut nafsu keinginan
Kaupun tersungkur...jatuh..
dalam linangan air mata

Tak sadarkah engkau , jika kau layu
Mataharipun ikut meredup,
menangisi kepedihanmu ?
Wahai..kau gadis berkerudung, yang slalu dirindukan
Merindukan Bintang yang jauh di angkasa ,
yang lebih seperti impian tipuan kenyataan,

Berhentilah berharap,masih banyak bintang yg lebih indah,
dan mampu memberimu seribu kebahagiaan.

2010 juli 09 LADNEK .

GARUDA BUKAN BURUNG PERKUTUT



Wahai Garudaku...mengapa wajahmu tertunduk lusuh dan butut,
Seperti orang kalah judi buntut ,semuanya habis hanya tinggal kentut

Di mana Matamu yang tajam!
Yang pernah menggetarkan singa-singa kelaparan,
Kemana Cakarmu yang perkasa!!
Yang mencengkeram erat seluruh Nusa
Hingga tak ada makhluk yang berani mengusiknya

Apakah karena badanmu digerogoti penyakit korupsi,
Hingga Mata dan Cakarmu kau gadaikan
Demi tegaknya negeri ini ?
Atau apakah karna engkau dihinggapi penyakit kolusi,
Hingga Burung Emprit kau jadikan mentri
Yang hanya pandai makan berkicau dan memberi upeti

Oh, Garudaku...
Engkau sekarang hanya pandai bernyanyi
Menghiba mengharap belas kasih,
Seperti burung perkutut di dalam jeruji
Bernyanyi hanya demi sesuap nasi

Ohh, Garudaku..
Kembalikan Matamu yang tajam,Cakarmu yang perkasa
Libas habis seluruh kemunafikan
Agar gagah perkasa negeri seribu panglima,

Engkau Garuda bukan burung perkutut,
yang hanya pandai bernyanyi dan berlutut
Tetapi pengawal Negeri , dari segala carut marut.

CINTA ABADI

"Tak ada yang Abadi ...semua pasti berganti,
Siang berganti malam , panas berganti dingin , ada berganti tiada..
Seiring bergulirnya sang waktu dan masa ,,

Tetapi cintaku padaMu , takkan pernah luntur , sampai kapanpun ,
bahkan sampai ajal menjemputku..

Laguku...lagu Para Wali , Syairku..syair Para Nabi ,
yang selalu berkumandang di setiap jaman ,
menjaga kehidupan sampai di akhir dunia . "